Macam Macam Teori Belajar : Pengertian dan Contohnya

Macam-macam Teori Belajar – Proses belajar merupakan hal yang sejak bayi sudah kita lakukan. Hal tersebut terus terjadi sampai kita dewasa bahakan sampai akhir hayat. Proses belajar merupakan proses untuk menguasai berbagai kompetensi, sikap, higga perlilaku seseorang.

 

Proses pembelajaran di sekolah melibatkan antara guru dan murid, atau antara murid dan murid itu sendiri. Proses pembelajaran dikatakan berhasi apabila murid tersebut bisa mengalami perubahan setelah proses pembelajaran selesai dilakukan di sekolah atau dirumah bagi yang home schooling.

 

 

Hasil perubahan yang di tunjukan setiap murid memang berbed-beda, ada yang positif dan negatif. Oleh karena itu pentingya proses belajar harus di awasi dengan baik agar apa yang di sampaikan bisa di terima serta di praktekan dengan baik pula oleh setiap murid.

 

Salah satu contoh teori belajar paling terkenal dan banyak orang yang tidak sadar bahwa dia sedang melakukan proses belajar. Teori tersebut bernama Sosial dimana setiap bisa individu bisa mengamati, karena dengan cara inilah lebih mudah untuk di pahami dan di praktekan secara langsung.

 

Macam-macam Teori Belajar dan Pengertiannya

 

Macam macam Teori Belajar dan Pengertiannya

 

Untuk lebih jelasnya lagi, artikel kali ini akan memberikan informasi bagaimana proses belajar dan juga macam-macam teori belajar lengkap dengan pengertiannya. Selain pengertian dan contoh secara umum mengenai proses belajar kami juga memberikan teori secara lengkap. Berikut artikel lengkapnya.

 

Macam-macam Teori Belajar

 

Macam macam Teori Belajar

 

1. Konstruktivisme

 

Teori belajar konstruktivisme memiliki arti belajar dengan konteks yang sangat luas, teori belajar ini tidak hanya berlaku antara guru dengan murid saja, namun diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan hidup berkeluarga.

 

Untuk hal ini murid di ajarkan untuk menemukan pengetahuan secara mandiri atau individu. Peranan aktif dan juga kritis sangat di butuhkan pada teori belajar ini. Proses inilah yang dapat merangsang kecerdasan masing-masing murid.

 

Contoh :

 

Pada penerapan pembelajaran eografi setiap pelajar atau murid harus bisa menunjukan lokasi suatu negara di peta dunia. Nah, sifat inilah yang lebih di katakan sebagai bersifat individu bukan kelompok.

 

2. Kognitivisme

 

Pengertian teori belajar kognitivisme menjelaskan bahwa belajar di artikan siswa mencoba untuk melakukan hal-hal baru yang berkaitan dengan pengalaman yang dulu sudah di dapatkan sebelumnya.

 

Contoh :

 

Dalam sebuah diskusi pada satu kelompok dan suatu mata pelajaran, disinilah para siswa di beri masalah yaitu tugasnya harus bisa mencari solusi masalah tersebut bersama-sama dengan kelompoknya, biasanya hasil dari solusi pengalaman yang sebelumnya di dapatkan lebih mudah karena berasal dari pengalaman sendiri.

 

3. Humanistik

 

Pengertian teori belajar Humanistik bisa di artikan sebagai proses memanusiakan manusia. Dimana seseorang bisa menggali dan mengaktualisasikan serta menggali potensi diri sendiri agar dapat di terapkan pada lingkungan. Proses teori belajar inilah yang menitik beratkan pada kebebasan setiap orang.

 

Peran kognitf dan afektif sangat mempengaruhi proses belajar Humanistik. Kognitif artinya penguasaan ilmu sedangkan afektif di artikan sebagai sikap yang keduanya harus di kembangkan dalam proses membangun individu itu sendiri.

 

4. Sosial

 

Teori belajar sosial memiliki konsep pada komponen kognitif dan pikiran dari setiap individu masing-masing. Orang yang belajar dengan cara melihat atau mengamati sesuatu secara langsung lebih mudah di pahami dari pada secara teori saja atau sekedar lewat tulisan.

 

Teori belajar Sosial menerapkan observasi learning guna proses pembelajaraan yang proses belajarnya menggunakan sistem mengamati dahulu lalu dengan sejalannya hukum sistematis maka bisa mendapatkan hukum imbalan balik yang bisa di berikan kepada orang lain.

 

5. Behaviorisme

 

Penjelasan dari teori belajar Behaviorisme yaitu pada perubahan perilaku yang dapat memperngaruhi murid itu sendiri. Tidak hanya cara berfikirnya dan kecerdasanya, namun sejalan dengan mental yang terbentuk menggunaka teori belajar Behaviorisme.

 

Para pengajar seperti guru harus di tuntut untuk bisa memupuk dan menemukan keberanian dari siswa itu. Contoh saja pengajar memberikan pertanyaan kepada murid dan yang bisa menjawab akan di beri reward. Hal inilah yang nantinya dapat melatih keberanian dan keaktifan.

 

Demikian informasi mengenai macam-macam teori belajar yang diterapkan pada proses belajar. Dari banyaknya terori belajar masing-masing individu memiliki tingkat kepekaannya sendiri-sendiri. Dengan mengetahui macam-macam teori belajar hal ini bisa semakin memudahkan untuk memahami apa itu teori belajar.

You May Also Like

About the Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *