Gangguan pada sistem pernapasan umumnya alasannya kelainan atau penyakit yang menyerang alat-alat pernapasan. Penyakit ini ditimbulkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, namun juga bisa disebabkan oleh keturunan.
Sistem pernapasan kita pasti pernah yang namanya mengalami gangguan. Ketika gangguan terjadi, otomatis kita akan merasa tak nyaman dikala sedang beraktivitas. Menghirup udara saja menjadi sulit dan kebutuhan oksigen pun kurang terpenuhi dengan baik. Di bawah ini ialah segala jenis gangguan pada sistem pernapasan dalam bentuk penyakit yang umum kita temui.
Asma merupakan penyakit penyumbatan jalan masuk pernapasan yang disebabkan oleh alergi. Pencetus
alergi misalnya udara cuek, rambut, bulu, kotoran, bubuk, atau tekanan psikologis. Gejala awal penyakit asma berupa:
- Batuk terutama pada malam atau dini hari,
- Sesak napas,
- Napas berbunyi yang terdengar kalau pasien mengembuskan napasnya,
- Rasa berat di dada, dan
- Dahak sulit keluar.
Dalam perkembangannya pasien berpenyakit asma dapat mengalami gejala berat. Gejala berat adalah keadaan gawat darurat yang mengancam jiwa. Gejala berat asma meliputi:
- Serangan batuk hebat,
- Sesak napas yang berat,
- Napas tersengal-sengal,
- Sianosis (kulit kebiruan) yang dimulai dari sekitar mulut,
- Ssulit tidur (posisi tidur yang nyaman yakni dalam keadaan duduk), dan
- Kesadaran menurun.
Cara Mencegah :
- Sebisa mungkin tinggal di lingkungan yang minim dari polusi serta lingkungan yang bersih
- Jangan memelihara binatang dengan bulu yang banyak dan halus
- Saat cuaca cuek, selalu gunakan pakaian hangat dan selendang di leher
- Olahraga dengan kapasitas secukupnya saja, tidak perlu yang berlebihan apalagi menguras cukup banyak tenaga dan hindari olahraga yang memerlukan napas panjang
Pengobatan
Sebetulnya obat untuk asma belumlah ada hingga sekarang, namun perawatan untuk mampu mengendalikan asma selalu ditawarkan. Penanganan tersebut meliputi mencegah serangan asma serta meredakan gejalanya. Pengobatan asma secara dini dapat menghilangkan gejala dan mencegah.
- Obat asma dapat bekerja dengan cepat untuk menghentikan batuk dan dengan cara mengencerkan lendir kanal napas dan membuka otot jalan napas.
- Inhaler mampu dipakai sendiri di rumah. Cara pakainya terang tidak mudah, mengingat aksentuasi tombol inhalernya juga harus sempurna, yakni sebaiknya dikala serangan asma, seseorang sedang membuang napas, maka inhaler itu disemprotkan.
- Asma nebuliser merupakan suatu alat untuk memberikan obat uap dan sempurna diberikan di ruang unit gawat darurat (UGD) ketika seseorang mengalami serangan asma.
- Mengendalikan pemicu asma. Belajar lebih banyak ihwal pemicu asma dapat membantu penderita mengurangi kesempatan mengalami serangan asma.
Ayo Menulis
Diskusikan tanggapan pertanyaan-pertanyaan berikut bersama teman sebangkumu.
- Apa penyebab penyakit asma? Penyakit asma disebabkan oleh Alergi.
- Apa yang terjadi pada organ pernapasan penderita penyakit asma? Penyakit asma mengganggu terusan napas yang menyebabkan otot akses napas berkontraksi dan menyempit dan menjadi meradang atau memproduksi lendir
- Apa tanda-tanda awal penyakit asma? Batuk terutama pada malam atau dini hari,, Sesak napas,, Napas berbunyi yang terdengar jika pasien mengembuskan napasnya,, Rasa berat di dada, dan Dahak sulit keluar.
- Bagaimana kondisi pasien asma yang mengalami tanda-tanda berat? Serangan batuk hebat,, Sesak napas yang berat,, Napas tersengal-sengal,, Sianosis (kulit kebiruan) yang dimulai dari sekitar verbal, Sulit tidur (posisi tidur yang nyaman yaitu dalam keadaan duduk), dan, dan Kesadaran menurun.
- Mengapa pasien asma yang mengalami gejala berat harus segera mendapat perawatan?
- Pasien asma yang mengalami tanda-tanda berat harus segera mendapatkan perawatan, sebab bila tidak pribadi mendapat perawatan maka nyawanyapun bisa terancam.
- Bagaimana posisi tidur terbaik bagi pasien asma yang mengalami tanda-tanda berat? Posisi tidur yang nyaman yaitu dalam keadaan duduk.
- Adakah anggota keluargamu atau orang di sekitarmu yang menderita asma? Jika ada, siapa namanya? Tidak ada.
Ayo Mengamati
Selah mengetahui salah satu penyakit yang berafiliasi dengan organ pernapasan. Carilah info mengenai penyakit lain yang berhubungan dengan organ pernapasan, misalnya influenza, bronkitis, tonsilitis, dan pneumonia. Carilah info mengenai penyebab, gejala, dan pengobatannya. Lakukan secara berkelompok. Tiap kelompok beranggotakan 5-6 anak.
1. Bronkhitis
Bronkitis ialah infeksi pada saluran pernapasan utama dari paru-paru atau bronkus yang mengakibatkan terjadinya peradangan atau inflamasi pada terusan tersebut. Kondisi ini termasuk sebagai salah satu penyakit pernapasan. Berikut ini adalah beberapa gejala yang diakibatkan oleh bronkitis:
- Batuk-batuk disertai lendir berwarna kuning keabu-abuan atau hijau.
- Sakit pada tenggorokan.
- Sesak napas.
- Hidung beringus atau tersumbat.
- Sakit atau rasa tidak nyaman pada dada.
- Kelelahan.
- Demam ringan.
Berikut ini adalah beberapa cara pendegahan yang bisa dilakukan sendiri:
- Banyak beristirahat.
- Minum banyak air. Air mampu membantu mengencerkan lendir agar gampang terangkat dari paru-paru.
- Berhenti mer*k*k dan menghindari asap (pabrik, knalpot, bahan kimia).
- Hindari mengonsumsi obat batuk.
Pengobatan
Sebetulnya bronkitis ini sebuah kondisi yang bakal hilang sendiri hanya dalam hitungan minggu, jadi kadang tak perlu obat tertentu untuk penanganannya. Hanya saja, penderita perlu lebih banyak beristirahat dan minum banyak air putih.
2. Penumonia
Pneumonia atau dikenal juga dengan istilah paru-paru lembap yakni jerawat yang memicu inflamasi pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru. Pada pengidap pneumonia, sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung kanal pernapasan dalam paru-paru akan membengkak dan dipenuhi cairan. Gejala-tanda-tanda umum yang biasanya muncul mencakup:
- Demam.
- Berkeringat dan menggigil.
- Batuk kering atau batuk dengan dahak kental berwarna kuning, hijau, atau disertai darah.
- Napas terengah-engah dan pendek.
- Rasa sakit pada dada saat menarik napas atau batuk.
- Mual atau muntah.
- Diare.
- Kelelahan.
Pencegahan pneumonia mampu kita lakukan dengan langkah-langkah sederhana. Beberapa di antaranya yaitu:
- Menjalani vaksinasi. Vaksin merupakan langkah penting semoga kita terhindar dari pneumonia maupun penyakit lain. Harap diingat bahwa vaksin pencegah pneumonia bagi orang dewasa berbeda dengan belum dewasa.
- Menjaga biar sistem kekebalan badan tetap kuat. Misalnya dengan teratur berolahraga, cukup istirahat, serta menerapkan acuan makan yang sehat dan seimbang.
- Menjaga kebersihan semoga terhindari dari penyebaran virus, mirip sering mencuci tangan.
- Jangan mer*k*k alasannya asap r*kok dapat merusak paru-paru sehingga lebih gampang terinfeksi.
Pengobatan
Antibiotik lagi-lagi menjadi obat yang dokter akan resepkan sebagai solusi. Banyak minum dan banyak istirahat juga akan mempercepat proses kesembuhan.
3. Influenza
Flu atau influenza yakni jerawat virus yang menyerang sistem pernapasan (sistem yang terdiri dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru). Virus penyebab influenza menular melalui udara. Beberapa gejala yang biasanya dialami ialah:
- Demam.
- Pegal-pegal.
- Batuk kering.
- Sakit kepala.
- Kelelahan.
- Menggigil.
- Sakit tenggorokan.
- Bersin-bersin, hidung tersumbat, atau hidung beringus.
- Nafsu makan menurun.
- Sulit tidur.
Beberapa langkah yang mampu kita lakukan untuk mencegah penularan flu yakni:
- Menjaga kebersihan.
- Selalu mencuci tangan, contohnya sebelum makan atau setelah bepergian.
- Menutup ekspresi dan hidung dikala bersin atau batuk.
- Memakai masker ketika bepergian (terutama bagi pengguna kendaraan umum) atau dikala berada di sekitar penderita flu.
- Memastikan badan mendapatkan asupan vitamin dan gizi secaracukup dan seimbang.
- Istirahat yang cukup.
- Olahraga secara teratur.
- Menjaga asupan cairan.
Pengobatan
Obat flu akan bekerja secara efektif untuk mengurangi rasa pegal sekaligus menurunkan demam. Selain itu, penderita dapat mengobati dengan makan buah serta sayur, serta minum banyak air putih supaya cairan tubuh tak hilang.
4. Tonsilitis
Tonsilitis atau sering disebut radang amandel yaitu pembengkakan dan peradangan pada amandel, yang biasanya disebabkan oleh bisul. Walau mengakibatkan rasa yang tidak nyaman, tonsilitis jarang merupakan penyakit yang serius. Infeksi kuman seperti streptococcus adalah salah satu penyebab utama radang amandel.
Gejala umum dari tonsilitis yaitu:
- Radang tenggorokan
- Kesulitan atau sakit dikala menelan
- Suara yang serak
- Kehilangan napsu makan
- Sakit kepala
- Leher kaku
- Nyeri pada rahang dan leher balasan pembengkakan kelenjar getah bening
- Amandel yang tampak berwarna merah dan jerawat
Pencegahan
Beberapa langkah yang mampu dilakukan untuk mencegah penyakit amandel tanpa melalui jalan operasi akan lebih banyak dilakukan dirumah mirip dibawah ini.
- Konsumsi Minuman Probiotik. Minuman dengan kandungan probiotik akan berperan penting dalam mencegah amandel.
- Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Mulut dan Gigi. Kebersihan lisan dan gigi menjadi faktor yang amat penting untuk mencegah timbulnya peradangan atau persoalan dibagian amandel.
- Hindari Konsumsi Makanan yang Mengandung Pengawet. Memilah dan menyeleksi makanan yakni hal penting dalam mencegah dan menangani sakit amandel yang dirasakan.
Pengobatan
Kasus tonsilitis yang ringan tidak memerlukan pertolongan medis. Namun, jika perkara yang terjadi parah, Anda perlu melaksanakan perawatan berikut:
- Antibiotik: Diberikan apabila jerawat bakteri merupakan penyebab tonsilitis.
- Operasi: Operasi amandel dilakukan untuk mengangkat amandel yang terinfeksi apabila kondisi kronis.